5 Tuntutan Hukum Menghebohkan yang Melibatkan Tencent Pernah Menuntut Mobile Legends!

Sebagai perusahaan teknologi super besar, Tencent sudah nggak asing menggunakan yg namanya kontroversi & tuntutan aturan. Berikut merupakan 5 masalah yang paling menghebohkan

Tencent adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Perusahaan yg bermarkas di Shenzhen, China ini punya banyak banget usaha, lho.

Beberapa di antaranya adalah pelaksanaan chatting seperti QQ & WeChat, Tencent Games, QQ Browser, sampai platform streaming games mobile bernama Penguin e-Sports.

Nggak cuma Facebook saja yang sempat heboh menggunakan skandal Cambridge Analytica, Tencent jua seringkali banget berurusan menggunakan hukum, lho.

DAFTAR ISI

  • Tuntutan Hukum Menghebohkan yang Melibatkan Tencent
    • Tuntutan Hukum Kepada Blogger & Jurnalis
    • Tuntutan Hukum Tencent Music Entertainment
    • Tuntutan Hukum menurut Qihoo 360
    • Menuntut Moonton Karena Memplagiat League of Legends
    • Mem-banned Atlet Hearthstone Pro Hong Kong

lima Tuntutan Hukum Menghebohkan yg Melibatkan Tencent

Sebuah perusahaan besar sudah nggak asing menggunakan yg namanya kontroversi. Kontroversi tadi bahkan sampai menimbulkan tuntutan hukum.

Dalam artikel berikut, Jaka bakal kasih memahami engkau mengenai 5 masalah tuntutan hukum menghebohkan yang pernah melibatkan Tencent.

Entah menjadi pelapor atau terlapor, intinya Tencent terlibat pada masalah tuntutan aturan tadi, geng. Check it out!

1. Tuntutan Hukum Kepada Blogger & Jurnalis

1 Bd743

Meskipun sudah berada di era terkini, namun China nampaknya masih mempraktikkan restriksi berekspresi. Begitu juga dengan Tencent, geng.

Beberapa tahun yg kemudian, Tencent sempat menuntut secara aturan beberapa blogger yang dinilai sudah mencoreng nama baik Tencent.

Banyak banget user yang mengkritik platform chatting terbesar Tencent, yaitu WeChat. Beberapa pengguna WeChat yg kecewa akhirnya menuliskan kritiknya di platform blogging yg disediakan oleh WeChat.

Alih-alih memblokir atau menghapus akun WeChat para blogger tersebut, Tencent malah menuntut mereka yg dinilai mengritik Tencent.

Tencent jua nggak ketinggalan menuntut jurnalis yg dievaluasi membuat informasi yang merugikan bagi Tencent. Berita misalnya Tencent memonopoli pasar sangat haram bagi Tencent.

Bayangkan saja, hanya karena menuliskan kekecewaanmu terhadap sebuah pelaksanaan, kamu dituntut buat membayar ratusan juta Rupiah atau sanksi penjara!

dua. Tuntutan Hukum Tencent Music Entertainment

2 99371

Tencent Music Entertainment adalah anak perusahaan Tencent yang serius dalam bidang layanan streaming musik. Perusahaan ini pula pernah terlibat kasus hukum, lho.

Tencent Music Entertainment atau disingkat TME telah beberapa kali dituntut & menuntut saingannya yang dipercaya melanggar copyright.

Demi menerima pasar, layanan streaming musik pada China berlomba-lomba menerima lisensi buat mendistribusikan musik secara eksklusif.

Hal ini memang nggak umum pada Indonesia, tetapi hal ini sudah tak jarang banget terjadi, geng. Akibatnya, poly perusahaan layanan streaming yg saling tuntut satu sama lain.

Salah satunya merupakan TME yang menuntut NetEase karena mendistribusikan sekitar 623 musik yang disebut Tencent telah dimiliki lisensi eksklusifnya sang QQ Music Service.

NetEase pula nggak mau tinggal membisu menggunakan menuntut kembali Tencent karena sudah mendistribusikan 192 lagu di QQ Music Service yg sudah dimiliki izin eksklusifnya sang NetEase.

3. Tuntutan Hukum menurut Qihoo 360

3 Fa9e3

Qihoo 360 merupakan perusahaan teknologi dari China yg serius dalam layanan internet security. Perusahaan ini juga sempat berduel dengan Tencent di pengadilan tahun 2010.

Kasus tuntutan hukum ini adalah masalah pertama yg terjadi setelah aturan anti-monopoli ditegakkan di China. Qihoo 360 menuduh Tencent telah memonopoli pasarnya.

Internet antivirus milik Qihoo, yakni 360 Safeguard yg sebelumnya bersaing secara adil menggunakan produk lainnya merasa Tencent berkompetisi secara nggak fair.

QQ Doctor, internet antivirus milik Tencent yang pada-bundling menggunakan layanan chatting QQ Messenger berhasil memperoleh 40% pasar hanya dalam ketika singkat.

Pada tahun 2017, Qihoo merilis analisis yg menyebutkan bahwa QQ Doctor secara sengaja memonitor kegiatan penggunanya secara ilegal.

Nggak terima dengan hal itu, Tencent yang lebih powerful merilis bukti-bukti palsu yg menyampaikan bila 360 Safeguard menampilkan iklan-iklan pornografi, dan lain-lain.

Bahkan, Tencent berhasil menerima dukungan dari kompetitor-kompetitor Qihoo untuk menjatuhkan perusahaan tersebut. Wah, licik banget ya, geng.

4. Menuntut Moonton Karena Memplagiat League of Legends

4 88471

Pada tahun 2011, Tencent mengakuisisi sebagian besar saham berdasarkan Riot Games, perusahaan game yang merilis game MOBA populer berjudul League of Legends.

Pada tahun 2015, muncullah sebuah game serupa yg terdapat pada platform mobile bernama Mobile Legends. Game ini pribadi terkenal banget, galat satunya di Indonesia.

Pada tahun 2017, Riot Games menuntut Moonton, selaku developer menurut Mobile Legends, lantaran meniru desain game dan karakter yang terdapat di League of Legends.

Sayangnya, tuntutan ini nir dikabulkan sang pengadilan. Karena hal tadi, Tencent akhirnya turun tangan dalam penyelesaian perkara plagiat ini.

Melalui aneka macam proses yang panjang, akhirnya Tencent memenangkan masalah ini, geng. Moonton pun diwajibkan membayar kurang lebih Rp38,lima miliar menjadi ganti rugi.

lima. Mem-banned Atlet Hearthstone Pro Hong Kong

5 835db

Selain Riot Games, Tencent juga mengakuisisi sebagian saham berdasarkan perusahaan game berasal Amerika Serikat lainnya, yaitu Blizzard.

Banyak banget game yang sudah dirilis oleh Blizzard, geng. Mulai dari Overwatch, Diablo series, World of Warcraft, Hearthstone, dan masih banyak lagi.

Dalam sebuah kompetisi internasional Hearthstone yang diadakan oleh Blizzard, seseorang pemain menyuarakan pendapatnya yg pro dengan kemerdekaan Hong Kong.

Seperti yang kita ketahui, interaksi antara China dan Hong Kong kian memanas semenjak beberapa bulan yang kemudian. China nggak mau melepaskan Hong Kong yang ingin merdeka.

Ketika sedang diwawancarai paska bertanding di pertandingan Grandmaster, seorang atlet Hearthstone bernama Ng 'Blitzchung' Wai Chung mengenakan masker ala demonstran Hong Kong.

Kejadian tersebut terekam pada live stream kompetisi yang sedang berlangsung ketika itu. Chung juga menyuarakan pendapatnya secara lantang tentang kemerdekaan Hong Kong.

Blizzard pun eksklusif memberikan hukuman pada Chung dengan melarangnya bertanding pada kompetisi Hearthstone selama satu tahun.

Nggak cuma itu, Blizzard pula menahan hibah yang dimenangkan Chung berdasarkan kompetisi tersebut. Blizzard juga eksklusif memecat dua caster yg mewawancara Chung ketika itu.

Akhir Kata

Demikian artikel Jaka mengenai 5 kasus tuntutan aturan menghebohkan yg melibatkan perusahaan teknologi super besar asal China, yaitu Tencent.

Bagaimana pendapatmu mengenai perkara-kasus di atas, geng? Tuliskan jawaban beserta alasanmu pada kolom komentar, yah! Sampai jumpa pada artikel Jaka lainnya.

[artikelterkait]tuntutan-aturan-facebook,masalah-aturan-microsoft,kasus-memperlihatkan-kebusukan-google,tuntutan-hukung-pada-dunia-game-paling-aneh,perkara-penipuan-hode,kasus-penghilangan nyawa-dampak-kesalahan-teknologi[/artikelterkait]

Comments

Popular posts from this blog

7 Kartu Pokemon yang Paling Overpowered Menang Dalam Sekejap!

7 Anime dengan Animasi Paling Memukau Gak Ada dari Ghibli!

10 Emulator Android Paling Ringan & Cepat untuk PC/Laptop