7 Perusahaan Game yang Dimiliki oleh Tencent Mau Monopoli Dunia Game?
Jika disuruh mengungkapkan publisher game paling populer saat ini, sanggup dibilang Tencent adalah salah satunya.
Perusahaan berasal China ini terkenal karena game PUBG yang sangat mendunia. Akan namun, Tencent jua menanam investasi pada banyak perusahaan game lainnya.
Oleh karenanya, kali ini Jaka akan kasih kamu tahu daftar perusahaan game yang ternyata dimiliki oleh Tencent. Semuanya merupakan perusahaan besar !
Daftar Perusahaan Game yang Ternyata Milik Tencent
Ketika kamu melihat daftar di bawah ini, mungkin kamu akan kaget lantaran banyaknya perusahaan game terkenal di mana Tencent sebagai pemilik sahamnya.
Ada yg menjadi pemegang lebih banyak didominasi saham, terdapat juga yang hanya sebagian kecil. Namun tetap berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan, geng.
Enggak cuma developer game China, Tencent jua berani menanamkan saham pada developer game menurut negara lain. Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftar perusahaan gamenya!
1. Riot Games (100%)
Sumber foto: PolygonPertama kali Tencent membeli saham Riot Games merupakan pada tahun 2011. Waktu itu, Tencent membayar $400 juta untuk 93 persen saham.
Lantas empat tahun lalu, Tencent menetapkan buat membeli 7 % saham yang tersisa sebagai akibatnya mereka sebagai pemilik seutuhnya dari perusahaan ini.
Keputusan Tencent tadi nir mengherankan, mengingat game League of Legends (LoL) yg dikembangkan oleh Riot Game merupakan keliru satu game paling terkenal di global.
Game tersebut terkenal di PC dengan jumlah laba yang luar biasa. Hanya saja, pihak Riot menolak saat Tencent meminta mereka membuat game LoL versi mobile.
Akibatnya, Tencent pun membuat game seperti LoL sendiri yang bernama Arena of Valor & meraih kesuksesan. Pihak Riot sendiri sekarang sedang menciptakan versi mobile-nya.
2. Supercell (84.Tiga%)
Sumber foto: Download and Play Clash of Clans on PC and MACKamu pasti memahami, dong, game fenomenal seperti Clash of Clans & Clash Royale? Game tadi memang buatan Supercell, tapi perusahaan itu sendiri sudah diakuisisi oleh Tencent.
Investasi Tencent ke Supercell merupakan galat satu evaluasi terbesar pada pada sejarah dunia game dengan jumlah $8.6 miliar dolar.
Sama misalnya Riot Game, Supercell pun dilaporkan masih mempertahankan sebagian besar independensinya & masih bermarkas pada Finlandia.
tiga. Grinding Gear Games (80%)
Sumber foto: WccftechSelanjutnya, Tencent pula mengambil alih saham mayoritas berdasarkan developer game berasal Selandia Baru, Grinding Gear Games.
Developer ini populer lantaran game Path of Exile-nya. Akuisisi ini sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa Tencent akan menaikkan transaksi mikro yg lebih agresif.
Untungnya, seperti kebanyakan akuisisi Tencent lainnya, Grinding Gear Games sanggup menjaga independensinya atas pengoperasian game Path of Exile.
4. Epic Games (40%)
Sumber foto: PolygonSuka main game Fortnite? Kalau iya, engkau pasti memahami jikalau game tersebut dikembangkan sang Epic Games. Tapi tahukah engkau jika Tencent memegang saham pada perusahaan tadi?
Pada Juni 2012, Tencent menanamkan investasi dalam Epic Games senilai $330 juta yg setara dengan 40 persen.
Pendiri Epic, Tim Sweeney, mengungkapkan mereka menetapkan bergabung buat belajar mengenai live-service game.
Dengan investasi Tencent, Epic memutuskan buat membatalkan langganan bulanan Unreal Engine 4. Mereka pula mulai membuatkan game-game yang bersifat live-service.
Puncaknya tentu saja saat mereka merilis Fortnite yang dipercaya menjadi salah satu kenyataan terbesar di global game selesainya Minecraft dan Pokemon.
lima. Bluehole (11.5%)
Sumber foto: Sensor TowerEnggak cuma Fortnite, Tencent juga jadi pemegang saham pada perusahaan Bluehole. Untuk kamu yang belum tahu, perusahaan itulah yg berbagi permainan PUBG.
Awalnya jumlah investasi mereka hanya berjumlah 1,5% sebelum mempertinggi jumlah investasinya yg diperkirakan mencapai angka 10%.
Terdengar rumor bahwa mereka juga sedang berupaya buat melakukan akuisisi secara utuh.
Yang menarik, Tencent memegang hak publikasi PUBG dan Fornite di China sebagai akibatnya bisa dibilang mereka sedang melakukan persaingan dengan dirinya sendiri.
Kalau pada sini, mungkin sama misalnya duel seteru abadi antara dua minimarket ya, geng!
6. Ubisoft (5%)
Sumber foto: APKModyTencent jua memegang 5% saham dari developer game Ubisoft. Mereka memanfaatkan konfrontasi internal dalam perusahaan tersebut.
Ketika itu, salah satu investor terbesar Ubisoft, yakni Vivendi berniat buat mengambil alih perusahaan hingga timbul pertarungan.
Pada akhirnya, Vivendi menetapkan buat menjual semua sahamnya ke aneka macam pihak, termasuk Tencent.
Salah satu bagian menurut perjanjiannya adalah Tencent hanya sebagai silent partner yg tidak sanggup meningkatkan hak suara ataupun kepemilikan saham.
7. Activision Blizzard (5%)
Sumber foto: RedditBeberapa tahun sebelum Tencent membeli saham Ubisoft, Tencent jua membantu Activision Blizzard tanggal dari tangan Vivendi.
Activision diakusisi sang Vikendi pada tahun 2007 dan bergabung anak perusahaan Vivendi Games, yang mana dalam akhirnya bergabung sebagai Activision Blizzard. Perusahaan ini pun sukses berkat game World of Warcraft.
Lima tahun kemudian, Activision Blizzard menetapkan buat membeli kembali saham menurut Vivendi & menjadi perusahaan mandiri.
Tencent turut serta menggunakan membeli 5 persen saham dengan nominal uang yang nir disebutkan.
Akhir Kata
Selain yg telah Jaka sebutkan di atas, Tencent masih mempunyai saham pada beberapa perusahaan game populer lainnya.
Sebut saja Kakao (Black Desert Online), Frontier Development (Elite Dangerous), Paradox Interactive, hingga pelaksanaan Discord.
Apakah Tencent ingin memonopoli global game? Mungkin belum, mengingat masih ada raksasa lain misalnya Electronic Arts, Nintendo, hingga Square Enix.
Menarik dinantikan, kira-kira bagaimana manuver Tencent pada masa depan buat sanggup menjadi perusahaan game terbesar pada global? Kita tunggu saja!
Comments
Post a Comment