7 Keputusan Terbaik yang Pernah Diambil Marvel Gak Mengecewakan!
Marvel Studios yang adalah galat satu perusahaan tersukses yang berkecimpung di industri hiburan. Nggak cuma film superhero saja, bisnis Marvel juga merangkap komik, mainan, animasi, & serial televisi.
Dibandingkan menggunakan Sony Pictures ataupun Universal Pictures, usia Marvel Studios masih sangatlah muda. Namun, perusahaan ini dapat meraih kesuksesan luar biasa hanya dalam waktu singkat.
Perusahan yg kini telah diakuisisi sang Disney ini tentunya nggak meraih kesuksesan hanya dalam semalam. Banyak banget hal yg wajib mereka lewati buat sanggup sampai seperti sekarang.
DAFTAR ISI
- Keputusan Terbaik yg Pernah Diambil Marvel
- Memberikan Para Sutradara Otonomi Lebih Besar
- James Gunn & Guardians of The Galaxy
- Membangun Universe Secara Perlahan
- Mengembalikan Spider-Man ke Dalam MCU
- Memilih Hugh Jackman sebagai Wolverine
- Memilih Tom Holland sebagai Spider-Man
- Memilih Robert Downey Jr. Sebagai Ironman
7 Keputusan Terbaik yang Pernah Diambil Marvel
Kesuksesan sebuah perusahaan nggak cuma dinilai dari caranya membentuk uang saja, melainkan juga cara mereka merogoh keputusan.
Keputusan yg baik akan berdampak baik bagi perusahaan, begitu pula kebalikannya, geng. Kebetulan, Marvel memang jago banget dalam menciptakan keputusan.
Penasaran dengan keputusan paling cerdas apa saja yg pernah diambil Marvel? Yuk, simak artikel berikut adalah!
1. Memberikan Para Sutradara Otonomi Lebih Besar
Awalnya, Marvel Studios populer menggunakan ketatnya aturan yang diberlakukan para pengarah adegan yang menggarap film-film pada MCU. Hal inilah yang bikin Joss Whedon bubut selesainya proyek Avengers: Age of Ultron terselesaikan.
Namun, Marvel akhirnya belajar dari kesalahan menggunakan menaruh otonomi lebih luas kepada pengarah adegan. Para sutradara mempunyai andil lebih besar pada mengatur film yg mereka arahkan.
Hasilnya terbukti sangat baik. Kamu mampu lihat sendiri film Thor: Ragnarok & Black Panther yg unik banget berkat ciri khas para sutradara, Taika Waititi & Ryan Coogler.
2. James Gunn & Guardians of The Galaxy
Sebelum terdapat film Guardians of The Galaxy (2014), nama satu ini asing banget pada indera pendengaran penggemar Marvel. Begitupun dengan nama sutradara James Gunn.
Tetapi, keputusan Marvel untuk menggarap tim superhero yang nggak terkenal ini dengan disutradarai oleh sutradara yang jua nggak terkenal ternyata membawa berkah.
Nggak disangka, James Gunn berhasil menghadirkan film superhero dengan begitu banyak guyonan kocak, aksi menegangkan, dan soundtrack yg asyik banget.
3. Membangun Universe Secara Perlahan
Film The Avengers (2012) nggak cuma sukses, namun juga berhasil melahirkan tren film universe. Tanpa Marvel Cinematic Universe, nggak akan terdapat MonsterVerse atau DC Extended Universe, geng.
Salah satu kunci kesuksesan MCU merupakan kehati-hatian Marvel pada membangun universe. Marvel secara perlahan menciptakan film superhero satu per satu menjadi fondasi yang bertenaga.
Berbeda menggunakan DC yg terkesan terburu-buru & langsung bikin film crossover. Jadinya malah kita nggak sanggup relate sama para jagoan dan cerita makin berantakan.
4. Mengembalikan Spider-Man ke Dalam MCU
Pada tahun '90-an, Marvel menjual lisensi film Spider-Man dan beberapa superhero pada beberapa perusahaan film lainnya. Hal ini dilakukan karena kesulitan ekonomi yg dialami waktu itu.
Untungnya, beberapa tahun lalu Marvel berhasil meminjam Spider-Man dari Sony buat dapat terlibat di pada MCU. Aneh, kan, rasanya jikalau nggak ada jagoan sebanyak Spider-Man pada pada MCU?
Beberapa waktu yang kemudian, penggemar Marvel hampir dibentuk sakit jantung lantaran Disney & Sony memutus kerjasama mereka. Untungnya, mereka berdamai pulang, geng.
lima. Memilih Hugh Jackman menjadi Wolverine
Memilih Hugh Jackman sebagai pemeran Wolverine adalah keputusan salah satu keputusan paling riskan yg pernah diambil sang Marvel.
Wajar saja, soalnya pada tahun 2000 Hugh Jackman hanyalah seseorang aktor Australia yang nggak punya nama akbar di Hollywood. Sementara, Wolverine merupakan tokoh utama di film X-Men yg pertama.
Hasilnya luar biasa. Jackman seakan lahir buat memerankan Wolverine. Jackman berperan sebagai Wolverine selama 17 tahun karirnya. Kurang pengabdian apa coba?
6. Memilih Tom Holland sebagai Spider-Man
Ada beberapa pemeran Spider-Man yg kita kenal saat ini, namun nggak terdapat yang lebih pas daripada Tom Holland. Tom memang masih belia, tetapi ia dibekali dengan bakat luar biasa.
Tom berhasil membawa aura yang ceria serta antusiasme setiap kali ia muncul menjadi Spider-Man. Usianya yg jauh di bawah aktor MCU lain jua membawa rona tersendiri.
Masalah remaja yg dimiliki Tom alias Peter Parker belia jua relate banget menggunakan kehidupan remaja lainnya. Nggak heran bila Spider-Man versi Tom sanggup menarik penonton menurut segala usia. Bravo!
7. Memilih Robert Downey Jr. Sebagai Ironman
Dari keenam keputusan yg sudah engkau baca pada atas, rasanya nggak terdapat keputusan Marvel yg lebih cerdas dibandingkan menentukan Robert Downey Jr. Sebagai pemeran Ironman.
Performa RDJ yg menarik dan kharismatik klop banget menggunakan karakter Tony Stark. Belum lagi, mereka berdua sama-sama punya masa kemudian yang kelam.
Nggak akan terdapat aktor lain yang bisa memerankan Tony Stark / Ironman sebaik RDJ. Tanpa RDJ, MCU mungkin nggak akan sesukses kini . I love you 3000, deh!
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka tentang 7 keputusan terbaik dan paling cerdas yg pernah diambil oleh Marvel. Keputusan ini pula sebagai titik pulang Marvel yg dulunya hampir bangkrut.
Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar pada kolom yg telah tersedia ya, geng!
Comments
Post a Comment